Out Of The Box

Share

Rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis lagi. Sudah banyak hal yang saya lewati saat ini.. setelah menikah alhamdulillah pada 24 November 2013 yang lalu..
Alhamdulillah, Allah mendengar doa-doa saya, saya hamil! Waktu itu terakhir haid 3 januari, dan saya test pada febuari, dan alhamdulillah positif. Rasanya sangat ga percaya, sangat senang, terharu, bahagia dan ga bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Tes pack yang saya gunakan merek sensitif. Saya tes sampai 2 kali, karena ga percaya dengan hasilnya..

hasil test pack , alhamdulillah :)

Pertama kalinya USG ke rumah sakit siloam di Makasar, saat itu sudah 7 minggu. ini pertama kalinya melihat si baby di dalem perut. Masih kecil banget memang, tapi sudah kelihatan :)

USG 7 Week 1 day

2 minggu setelahnya, balik ke RS untuk kontrol.ini dia hasil USGnya..

USG 9 Week 1 day

Seminggu setelah USG di minggu ke -9 , Saya mengalami gatal-gatal di tubuh.kaki-tangan-sampai ke badan. Akhirnya saya ga tahan untuk menghilangkan rasa gatalnya, jadi di minggu ke-10 saya balik lagi ke dokter. Kata dokter karena pengaruh hormon jadi saya kena gatel-gatel. Tapi setelah di beri salep , alhamdulillah hilang gatalnya..tapi sayang ga ada hasil USG minggu ke-10.

Nah, satu bulan setelahnya, saya kontrol lagi ke dokter. Sekarang babynya sudah mulai besar :) dan ternyata dia baby boy..Sebenernya iseng nanya dokter : "Dok udah ketauan belum ya jenis kelaminnya?" lalu dokter lihat hasil USG nya berkali-kali, karena posisi si baby yang nutupin terus,hehe. tapi akhirnya ketahuan deh..Idho seneng banget, saya juga. Karena dia pengen banget baby boy untuk anak pertama...ini dia hasil USGnya ...

USG 14 Week 6 day

Doakan semoga baby selalu sehat ya, dan bisa lahir dengan selamat. Amin.

Share

Life is like a film..
You never know what's the ending. Is it happy or sad ending until you finish watch it.

Life is like a puzzle..
You'll find a piece of puzzle,
You'll collect them into a picture called life..

Life is like a novel..
You're the one who act as the story that you build..
 But sometimes in the middle of the story,
you'll get another idea to change the story..

Share

Blog pertama di tahun 2013. Setelah sekian lama saya tidak menulis blog, mungkin karena ga sempat atau malas memulai untuk menulis. Tak terasa sudah tahun baru lagi. Rasanya baru saja malam tahun baru di 2012 kemarin.

2012. Tahun yang sungguh special. Banyak sekali kejadian dan pergerakan hidup yang berarti di tahun ini. Dari segi kerjaan, baru saja menyelesaikan roadshow stand up comedy, lalu ada lagi Nonton Bareng F1, eventnya AXIS, LKG U-14..
Intinya banyak event-event yang udah berjalan dan tentunya mendapat banyak sekali pelajaran didalamnya.

Temen2 activation juga banyak perubahan.. mulai Sandi, Mas Bom2, akhirnya manci udah resign, sekarang terbentuk tim baru sama Boim dan Ari. Dita juga udah cabut, viche juga.. dan yang lain yg satu persatu harus menempuh pilihannya.

2012. Momen yang ga pernah terlupakan juga bagi saya. Karena di tahun ini, tahap hubungan saya dengan Idho semakin serius. Keluarga sudah bertemu, sudah meuju ke tahap selanjutnya...semoga semuanya lancar dan diberi kemudahan olehNya..

Di tahun ini pula, saya membuat perpustakaan "Rumah Sahabat Kita", sebuah perwujudan mimpi sejak kecil.. semoga perpustakaan ini akan terus memberikan manfaat buat orang banyak..

Lalu, ada lagi kegiatan yang saya coba di 2012 adalah berbisnis! ga pernah nyangka juga akhirnya saya berjualan "Delvita Puding di kantor, dan sesekali sembari bermain sepeda di BKT. Awalnya iseng, ternyata sampai saat ini masih berlangsung. dan lumayan ada pesanan-pesanan khusus. Delvita puding.. semoga menjadi bisnis yang sukses..Impian baru : menjadi enterpreneur!

Banyak sekali pencapaian-pencapaian yang berhasil dilakukan di 2012. Semoga tahun 2013 ini akan menjadi tahun yang semakin sukses, bisa berguna buat orang banyak, dan bisa menggapai mimpi-mimpi yang belum dan akan dibuat di 2013 ini. amin.

Terima kasih Tuhan atas 2012 yang indah.

Share

Bulan puasa tahun ini ada yang berbeda. Tahun ini ada acara yang special bgt dan seneng bgt, saya dan teman-teman berbuka puasa bareng-bareng Ibu-ibu Paud dan anak-anak bocah yang kecil-kecil itu. Dan yang bikin seneng juga, bisa nyelenggarain acara ini dengan pihak luar perpus, yaitu kids dale, temen-temen dari Psikologi UI.

Seorang pembicara psikolog anak, namanya Bu Lusi sharing dan ngobrol bareng dengan Ibu-ibu anak Paud. Ga cuma saya yang excited, tapi ibu-ibu yang dateng pun penuh antusias dengerin sharing dari beliau. Salah satu yang saya inget adalah, ada ibu yang nanya :
"Anak saya suka corat-coret di tembok. Gimana ya caranya supaya dia ga coret-coret ditembok?"
Kata Bu Lusi, "Ibu sediain aja kertas koran trus tempel di dinding, jadi anak Ibu bisa coret-coret di koran bekas itu. jadi temboknya ga kotor. "

"Ibu -ibu kan suka bilang "jangan corat-coret, jangan buang sampah sembarangan, jangan ini-jangan itu. Banyak banget jangannya"

Padahal anak kalau dilarang terus, dia ga berkreatifitas. Jadi Ibu bilang ke anaknya hindar kata "jangan"
Bilang ke anak : "Kamu boleh corat-coret, tapi disini ya... sambil kasih tau dia tempat yang bisa di coret-coret.
Sementara itu, anak-anak juga ada kegiatan lain. Mereka memang senang banget cari sesuatu yang baru. Pas dikasi kertas dan krayon,  mereka langsung duduk manis, sambil mewarnai bareng-bareng. Tapi ada juga yang ga betah, malah lari kesana-kesini dan akhirnya ikutan temen yang lain untuk dengerin dongeng.

Yang bikin seneng juga, anak-anak pas diajak nyanyi bareng, mereka langsung maju ke depan. Nyanyi lagu balonku, pelangi-pelangi, dan lagu mars Paud Sahabat Matahari. Bener-bener seneng bgt, semoga anak-anak bisa ikutin lagunya yah hehehe..


Semoga semua yang diberikan juga bermanfaat untuk para Ibu, dan bisa memberi pengetahuan bahwa penting mengajak anak untuk mulai belajar bareng Ibunya misalnya melalui buku.

Dan semakin banyak anak yang suka membaca nantinya. Amin.

Share

have you ever feel confused what topics that you'll write? Yes I do. And I feel it now when I wrote this article. But I must write something in every day. I've been joining my friend's project called : #30HariMenulis. Then, till now we've been through 10 days writing. Simply to make our skill improved...

Just enjoy our articles or photo's essay ya!! Keep spirit, and let's write!! :))

Share

Sebentar lagi hari buku nasional di tahun 2012. Kira-kira apa yang bisa kita buat di hari itu ya? rencananya saya akan membuat book drop box, jadi orang-orang yang ingin menyumbangkan bukunya bisa memberikannya di box tersebut. Boleh buku bekas atau baru. Yang penting bukunya masih layak pakai dan layak konsumsi anak-anak. Ayo kita berikan buku untukk sahabat kita!!
1 Buku mu sangat berarti...  1 Buku untuk sahabat...
Ayo kita ciptakan gerakan untuk hari buku nasional di tanggal 17 Mei nanti!

Share

Istilah "ECO" sering banget kita temui dan tak asing lagi terdengar di telinga kita, semenjak adanya problem global warming di gembor-gemborkan seluruh dunia. Mulai dari "ECO fun bike" "ECO living", ECO, GREEN bla-bla...."

Share

Persiapan event kadang membutuhkan banyak pikiran dan energi. Dan tentunya banyak pihak yang dilibatkan untuk terselenggaranya sebuah event.

Tapi serunya persiapan ini, asyiknya-capeknya tergantung bagaimana kita ngadepinnya. Seperti kegiatan technical meeting, ambil barang, sampai angkat-angkat barang. harus dijalani dengan ikhlas dan seru tentunya. Seperti yang sedang saya lakukan di event yang akan jalan 2 hari lagi ini. Semoga dilancarkan.

Kalau mau datang, seru-seruan bareng, lihat ibu dan anak lomba "Serunya Berkreasi Nissin Wafers" datang ya, hari minggu ini, 6 Mei 2012 di Depok Town Square pk.12.00 siang.

Event ini juga pernah jalan di tahun lalu, semoga kali ini lebih heboh dan sukses.

Share

Post saya beberapa bulan lalu yang membahas sebuah perpustakaan yang ingin saya wujudkan bersama teman-teman di daerah pondok aren. Dan akhirnya sekarang sudah terwujud..alhamdulilah dengan banyak bantuan dari teman, saudara, dan orang-orang yang peduli terhadap misi ini.



Sebenarnya perpustakaan ini sudah jadi sejak bulan Februari lalu. Tapi karena kesibukan dan lama belum sempat update blog lagi, jadi updatenya ada di blog Perpustakaan ini, yang diberi nama "Rumah Sahabat Kita". Kalau mau cek bisa juga baca di www.rumahsahabatkita.blogspot.com.

Seperti mimpi rasanya, sedikit demi sedikit dan usaha untuk mewujudkan perpustakaan ini terealisasi. Dengan planning yang sudah cukup lama, sejak Oktober tahun 2011. Dan dengan banyaknya dukungan teman-teman dari komunitas "Sahabat Kita", yang awalnya hanya ada 1 orang,hingga lebih dari 10 orang.

Hingga saat ini, perpustakaan masih berjalan aktif, anak-anak di sana juga senang membaca, apalagi mewarnai gambar. Rasanya lelah dan sebal akan hilang kalau melihat mereka tersenyum dan gembira.

Kalau teman-teman ada yang berminat berkunjung, atau mengajar, dan ingin menyapa anak-anak disana, bisa datang langsung ke Rumah Sahabat Kita di jl.Jurang Mangu Barat Pondok Aren Tangerang Selatan.
Pasti anak-anak senang sekali bisa dikunjungi, belajar atau bermain bersama-sama...

Share

Di sebuah daerah di bilangan Tangerang, tepatnya di Pondok Aren. Terdapat sebuah taman kanak-kanak dan rumah belajar yang sedikit terpencil di sebuah pinggiran kawasan elit. Memang aneh dan ironis, ditengah kalangan elit, ada saja lingkungan yang cukup memprihatinkan dibanding sekitarnya.
Disanalah sekelompok anak-anak, berjumlah sekitar 80 anak belajar dan bermain setiap hari. Diajar oleh seorang Guru bernama, Pak Mustofa. Setidaknya, mereka yang tidak memiliki fasilitas seperti anak orang kaya, dapat turut merasakan kebahagiaan yang mungkin tidak dirasakannya di bangku sekolah.




Minggu lalu, Saya datang kesana bersama teman-teman untuk bertemu Pak Mustofa, berbagi kisah pahit dan asam sang pemilik dalam mengelola tempat.

Mereka sangat butuh buku-buku sebagai penunjang kegiatan belajar mereka, serta anak-anak itu haus akan buku-buku bacaan yang menghibur. Mungkin kisah-kisah fiksi yang seperti ada di televisi.

Jika ada sebuah perpustakaan di sana, pasti mereka senang bukan main. Seperti layaknya anak yang diberi mainan dan gulali. karena mungkin mereka sangat minim fasilitas bermain dan berkreativitas.

Saya dan teman-teman komunitas yang bergerak dibidang sosial, akan mendirikan perpustakaan kecil yang terletak di sebelah TK dan rumah belajar itu. Kami sudah mendapat izin untuk membangunnya, meski hanya berbentuk perpustakaan mini.
Setidaknya, perpustakaan ini bisa menjadi oase di tengah padang pasir bagi mereka, bagi anak-anak yang haus akan ilmu.


Mereka pun ingin menjadi pintar dan bahagia seperti anak lain..

Izinkanlah mereka merasakan hal itu..

Bantulah kami mewujudkan niat ini, kami sangat membutuhkan tangan-tangan yang ikut membantu mewujudkan mimpi mereka..







* jika anda berminat membantu, hubungi penulis, komentarlah di kolom komentar dibawah tulisan ini atau hubungi saya melalui email atau ym: novidelvita@yahoo.com

Share

Pemandangan orang yang sedang berada di dalam lift, di jalan, di bus, di kantor ataupun dirumah sambil memegang BB sudah menjadi pemandangan yang sangat biasa. Jemari dengan cepat mengetik tombol-tombol di BB mereka sambil konsentrasi dengan apapun yang ada di layar,sampai-sampai terkadang kita lupa bahwa kita sedang dihadapkan dengan orang lain di depan kita tetapi tetap konsen dengan BB yang ada di genggaman.

Yaitu acara kumpul keluarga pada momen Idul Adha di rumah nenek saya yang lalu..
Saya bertemu dengan sepupu-sepupu beserta keluarga mereka yang sudah cukup lama kami tidak bersua. Duduklah kami di ruang tamu dengan santai.

Saya duduk bersebelahan dengan sepupu yang sebaya dengan saya. Dia terlihat sedang asik dengan BB-nya. Lalu saya tanpa hirau juga ikut mengeluarkan BB dari saku jeans dan kemudian membalas BBM yang tadi belum sempat dibalas.

Lalu tiba-tiba Ibu saya menegur:

"Yaampuun, ini , bukannya ngobrol... sebelahan tapi malah asik maenan hape"


Seketika itu juga saya dan sepupu saya sontak menyimpan bb di sebelah pangkuan. Cengar-cengir sambil merasa bersalah. Karena kalau dipikir, benar juga kata beliau, Black berry kerap membuat kita tidak bersosialisasi dengan sekitar. Padahal kita jarang ketemu dengan orang tersebut. Dan sekalinya ketemu-bersebelahan bahkan..justru asik dengan BB masing-masing.

BB sudah menyingkirkan sosialisasi kita dengan sekitar. Kadang kita asik dengan dunia sendiri tanpa menghiraukan apa yang sedang terjadi. Pernahkah anda merasakan hal yang sama?
BB telah menenggelamkan kita dengan dunia kita sendiri.

Bahkan ada celetukan : "Emang segitunya ya kita harus stand by dengan BB di tangan?"
Padahal sebelum ada BB, sepertinya komunikasi bisa tetap berjalan seperti biasa kan..

Pembicaraan antar keluarga itu semakin lucu dan menarik untuk diperbincangkan. Membuat kita para "anak-anak" menahan rasa ingin memegang BB untuk tetap bersosialisasi dengan yang lain di ruangan itu.

Benar loh, karena saya pernah lihat sebuah keluarga besar yang datang ke sebuah restoran.Mereka duduk di satu meja, lalu mereka mengeluarkan gadget masing-masing. Si anak main IPAD, bapak main BB, kakak main BB. hingga Ibu dan menantunya juga. Kemudian mereka seakan berada di ruang mereka masing-masing, asik sendiri. Hingga pesanan datang, mereka makan, lalu main BB lagi, lalu pulang. Bubar.
Sungguh miris,..

Kalau sempat atau kalau ingat, simpanlah dulu BB mu, kalau anda sedang berada di lingkungan. Mereka butuh kamu, bukan hanya kamu yang butuh BB mu.

Share

Sekitar sebulan yang lalu, telepon saya berdering, rupanya teman saya menelepon. Perjalanan sepulang dari kantor saat itu cukup melelahkan. Namun akhirnya sedikit terlupakan karena teman saya bilang :" nanti mampir ke rumah ya, gw ada sesuatu buat elo".

Share

Kemarin saya ikut meeting ke calon klien untuk penawaran konsep. Tibalah saya di salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Waktu kenalan dengan para klien, saya dikejutkan karena saya bertemu dengan seorang sosok yang dulu sering berhubungan waktu PKL. Saya bertemu Pak Budi. Ternyata dia sudah pindah kesana 8 bulan yang lalu.

Beliau adalah yang membuat saya menulis hari ini. setelah sekian lama tidak menulis.
Setelah percakapan-percakapan usai meeting dengan beliau, bertukar nomor telepon dan saat hendak berpisah , dia berujar " Novi, terusin terus ya menulisnya".

Terhenyuh atas perkataannya. Karena ternyata beliau masih ingat obrolan pagi-pagi yang sering kami lakukan dulu. Saya pernah bicara ke beliau, ingin belajar menulis dari dia.

Inilah alasan saya menulis hari ini. Dan harus sering menulis lagi..:)

Share

pagi hari ini adalah hari minggu yang jatuh pada minggu ke-empat bulan juni 2011. artinya car free day kembali digelar di sepanjang jalan thamrin hingga sudirman Jakarta.
Car free day ramai selalu saja dipenuhi orang-orang berolahraga yang kebanyakan bersepeda. bundaran hotel indonesia pun penuh oleh keluarga-keluarga Jakarta yang berseliweran disana sini. Tapi kali ini ada yang menarik perhatian saya di sepanjang jalan thamrin itu. karena tak hanya keluarga yang berolahraga namun nampak sekelompok anak-anak seumuran sekolah dasar berbaris rapi memegang spanduk panjang menyuarakan STOP MEROKOK!

ada yang lengkap berseragam pramuka, berseragam olahraga, dan sambil menyorakkan yel yel masing-masing yang bertemakan stop merokok.
terdengar beradu-adu yel-yel yang diteriakkan dengan keras sekali. salah satunya yang terdengaroleh saya adalah seperti ini:

rokok!
rokok!
jauhi rokok....
jauhi rokok....
sekarang jugaaaa......!!!!

Share

Sabtu,26 Desember 2010, saat Senayan dan sekitarnya (stadion gelora Bung Karno) penuh sesak oleh manusia berbaju merah-putih bergambar Garuda di dada mereka yang sedang ikut mengantri tiket AFF final. Ditambah lagi, dentuman tabuhan drum, tiupan trumpet para pemain marching band yang sudah terdengar samar dari sekitar parkir timur Senayan. Ya, merekalah tim-tim hebat Marching Band dari seluruh Indonesia yang berlomba di Grand Prix Marching Band (GPMB)putaran semifinal siang itu.

Pagelaran akbar yang terjadi setahun sekali ini, menjadi saat yang ditunggu-tunggu unit-unit Marching Band se-Indonesia unjuk gigi, pembuktian-keeksisan mereka di kancah "per-marchingband-an" dengan memperlihatkan skill serta merebut piala bergilir. Momen ini juga sekaligus jadi momen 'nostalgia' saya pada momen GPMB beberapa tahun lalu. Karena setiap saya melihat pemain percussion memainkan alat mereka seperti ada hasrat untuk turut menabuh snare drum dan ikut bermain bersama mereka. Selalu.



Adalah Sadaluhung Padjadjaran de Corps (SPdC) unit marching band Universitas Padjadjaran unit yang pernah saya ikuti dan menjadi salah satu unit yang turut meramaikan "perang" antar band lain, seperti Madah Bahana UI, Waditra Ganesha ITB, Semen PADANG, Universitas Gajah Mada, Gita Surosowan Banten, dan masih banyak band lain yang juga berpartisipasi dalam divisi umum. Selain itu, ada pula dari divisi sekolah, seperti Santa Ursula dan Bahana Cendaka Kartika Duri.

Durasi waktunya 12 menit, itu ada lampu merah-kuning-hijau, yang jadi tanda buat peringatan waktu kalau udah mau abis. kalo merah berati udah abis dan mungkin bisa didiskualifikasi.

Itu namanya cone. F-E-D-C-B-A-A-B-C-D-E-F dst... yang ada dipinggir-pinggir itu buat patokan para pemainnya. Jadi misalnya, bait pertama geser ke kanan di cone huruf apa, maju berapa langkah ke cone apa. Jadi harus sambil liatin cone nya.

Tiap sebelum mulai main, mereka dikasih waktu untuk pemanasan dulu. Nanti kalau ada pertanyaan "Apakah Band Anda Siap" baru deh field commander akan bilang "Band, Horns Up" yaitu sesaat setelah FC naik ke atas podium untuk memimpin band. Di saat inilah detik-detik jantung semakin berdegup kencang, tangan keringetan, tarik napas dalam-dalam dan berdoa.:)



Meskipun segala persiapan sudah matang, latihan sudah "jungkir-balik", alat dipastikan tidak ada yang rusak, namun tetap saja akan demam 'lapangan', ketika kita (baca:pemain) disaksikan beratus pasang mata penonton dan juri yang menilai dari berbagai kategori.

Penampilan unit marching band tidak hanya dapat dinilai dari kualitas musiknya saja, tapi juga dinilai dari kategori per section: brass, percussion, colour guard. Lalu, general effect, display, kostum, field commander, dan masih banyak lagi. Jadi tidak selalu bahwa jika secara visual unit itu bagus, lalu band itu menang, jika ternyata skill musiknya kalah dengan band lain.



Jadi, GPMB bukan hanya sekedar suguhan musik, tapi juga tari, dan seni teatrikal yang diperankan pemain untuk memperkuat cerita sesuai dengan tema yang diangkat.

Share

Rupanya lebaran yang jatuh tinggal 2 hari lagi membuat banyak orang sibuk membeli keperluan untuk persiapan hari raya. Sepertinya ketupat sudah menjadi makanan wajib saat lebaran bagi umat muslim. Seperti yang terlihat pagi ini di pasar Palmerah yang tak jauh dari kantor saya.

Share

Pagi tadi di bus yang saya tumpangi ada seorang perempuan berjaket merah dengan tulisan "TWILIGHTERS" di belakangnya, serta lambang huruf 61 di dada kanan.
"Itu kan jaket angkatan pas sma gw dulu...."
Itu yang terbesit di benak saya saat itu. Tapi saat hendak menyapanya, saya ga tau namanya siapa.

Adegan itu menyontak saya pada pemikiran bahwa, dia sama-sama sudah 'besar'sama seperti saya. Tapi atribut SMU itu menampakkan ternyata sudah sejauh ini saya melangkah. Sudah sejauh ini pula saya sudah mempunyai perjalanan hidup yang bisa diceritakan ke orang. Tapi sebenernya sudah sejauh apa sih yang udah dilakukan saya dibandingkan orang itu ataupun orang-orang lain di luaran sana?

Sudahkah saya beberapa langkah lebih maju? atau justru tertinggal dibandingkan langkah teman-teman saya atau orang-orang lain itu.

Meski itu menurut saya ga perlu jadi hal yang perlu terlalu dipusingkan, tapi saya yakin itu perlu jadi bahan renungan saya dan mungkin orang-orang seperti anda yang sedang membaca tulisan ini. Toh sebenarnya yang pentingkan prosesnya, kalau prosesnya bagus insyaAllah hasilnya juga bagus.

Seperti saya, yang sudah semakin jauh melangkah, (yang mudah-mudahan saya berada di jalur yang tepat dan terbaik untuk saya). Berbekal intuisi dan keyakinan bahwa kita sebaiknya (harus) mengerjakan hal sesuai passion, supaya pekerjaan itu enjoy dikerjainnya..

Hopefully, my career as Marketer Communication will bring me on top.
Lets Pray, Work, and Play!

Share

Topik tulisan saya kali ini terinspirasi dari topik yang diangkat oleh penyiar Prambors 102.2 fm di jam Putuss bersama Panda tadi pagi. Bertepatan dengan hari Kartini yang tepat jatuh pada hari ini tgl 21 April 2010.

Panda melempar sebuah pertanyaan kepada pendengar, termasuk saya saat itu. Begini bunyinya:
"Siapakah Sosok Kartini Untukmu?"

Maksudnya adalah, siapakah orang yang telah menjadi "Kartini" buat kita. Dengan mengundang pendengar untuk mengirimkan foto seseorang yang diangggapnya sebangai Kartini dan mengutarakan alasannya, yang diupload di Twitter.

Sejenak sambil mendengarkan respon para pendengar, saya sedikit ikut berpikir siapa sosok orang yang pantas disebut sebagai Kartini untuk saya.

Sementara saya berpikir, ada 2 orang yang merespon. Mereka menyebut Ibu merekalah yang cocok disebut sebagai Kartini untuknya.

Saya membenarkan dalam hati alias setuju dengan pendapat 2 responden tersebut. Merekapun mendapatkan hadiah dari Prambors karena keikutsertaan mereka dalam poling tersebut. Wah coba gw ikutan, lumayan kan dapet hadiah. Pikir saya saat itu.

Tapi cerita ini belum berakhir. Sampai saya akhirnya mendapat satu jawaban lagi, siapa Kartini buat saya.

Saya baru saja mengnjunginya. Dan saya akhirnya sadar beliau juga tepat disebut Kartini. Beliau adalah Yunah. Dia adalah orang yang merawat saya sejak kecil, sayapun sudah menganggapnya keluarga sendiri.

Sayang, kini ia terpisah dari saya. Ingin rasanya kembali ke pangkuan Kartini yang satu itu...
Jaga kesehatan ya yunah. Ingin rasanya saya ada disana agar kau tidak sendiri.

Novi sayang Mama dan Yunah....

Share

Suatu Malam yang biru tanpa dirimu, berjuta-juta rindu kepadamu

Terekam suara lirih lagu Sandi Sandoro di telinganya. Perlahan ia mulai menggumam pelan-pelan lagu beraliran jazz itu. Malam yang dingin di malam itu merasuk ke dalam jaket merah yang dikenakannya, sambil menatap kerlap-kerlip lampu di ranting-ranting pohon sepanjang jalan Hayam Wuruk, ia bernyanyi.

Malam itu, ia tidak sendirian pada awalnya. Namun, tidak hingga saat ia bergumam sendiri menahan amarah. Sebab kini ia sendiri di tepi jalan yang ramai oleh lalu lalang mobil bersama orang-orang Ibu kota.

Berulang kali beberapa mobil lewat, begitu pula orang mondar-mandir menatapnya seakan ada anak hilang. "Jangan menatap saya seperti itu!" mungkin itu gertaknya dalam hati. Tapi ia mencoba bersikap acuh. "Buat apa dihiraukan binatang-binatang lewat. Toh perempuan ini tidak salah berdiri di jalan umum kan?"

Detak jam tangannya semakin melambat. Mobil-mobil semakin ramai menjelang tengah malam. Ia kembali berputar-putar di langkahnya sendiri. Meraung keras seperti kucing mengamuk.

Tiba-tiba telepon genggamnya berbunyi. Tidak keras, tapi cukup membuatnya tersontak kaget.
Tertera di layar teleponnya:
"Rumah is calling.."
Ia tatap layar teleponnya, hingga tulisan hilang dan bunyinya mati. Ia tidak menjawab.

Ia duduk. Lemas menahan kaki yang menopang tubuh selama kurang lebih 2 jam.
Akhirnya ia tersungkur di jalan itu. Entah apa yang ditunggunya.

Hingga tiba sebuah sepeda motor di hadapannya. Seorang laki-laki bertubuh besar mengenakan sweater hitam abu-abu berhenti tepat di ujung kakinya. Dan melemparkan seulas senyum kecil.

Ia akhirnya berdiri dari duduknya yang kaku. Dan berkata kepada si pria itu:
Sudah cukup waktu kamu untuk tinggalkan aku disini? Saya tidak mau pulang. Lebih baik saya disini menikmati malam.
Katanya datar.

Tapi tangan itu meraihnya, menyuruhnya ia berdiri untuk pulang.
Bangun untuk bermimpi.
Dan bergerak untuk menggenggam mimpi itu di tangannya.


*(Novi is trying to make a fiction story)
But it's inspired by true story kok...
On April 17, 2010. With Dhoni..

Share

Bolak balik saya menekan situs situs di laptop yang makin lama kian ringsek ini.
Facebook.com, kaskus.com, kompasiana.com, YM, atau sesekali buka google sambil browsing-browsing tentang apa saja: bisa tentang broadcasting, tips n trik menjadi sukses, belajar fotografi sampai belajar bahasa inggris.

Memang sepertinya dari sekian banyak kegiatan 'klik- meng-klik' itu bisa diambil kesimpulan bahwa sudah cukup sibuk menghabiskan waktu di depan komputer. Meski ketika rasa bosan menghampiri, saya akhirnya mematikan laptop, kemudian sejenak bercengkrama dengan mama atau dengan ikan-ikan saya. Tapi ujung-ujungnya, saya kembali menyalakan leptop, dan begitu saja seterusnya.

Sekiranya ada orang yang datang pada saya, dan memberikan saya 'sedikit pekerjaan' yang bisa membuat saya lebih produktif lagi di masa-masa "di rumah" ini. Kesal juga rasanya, sudah hampir sebulan atau bahkan lebih (saya saja bisa lupa!)saya berada di rumah.Memang ini yang sudah saya putuskan untuk karier saya ke depan.

Sedikit menengok ke belakang, setelah sekian kejadian yang saya lalui beberapa waktu yang lalu. Berkutat mencari pekerjaan untuk menyambung hidup.

Tapi di balik itu, saya juga merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang punya mimpinya masing-masing. Mungkin ada yang ingin menjadi insinyur, dokter, arsitek, politikus, dan masih banyak lagi. Ya, saya ingin menjadi seorang broadcaster. Meskipun sebenernya profesi itu bukanlah yang utama.

Karena pada dasarnya saya ini (dulunya) ga jelas mau jadi apa: Dari Public relations officer, event organizer, penulis, sampai marketer handal. So, setelah saya (akhirnya) menemukan salah satu jalur karier yang saya minati, saya mengucap syukur. Dan berdoa pada Yang Di Atas, agar saya tidak salah jalur lagi.Amin.

Sekian curhat hari ini. Ga enak juga kebanyakan curhat. Meski akhirnya ada topik juga buat ditulis di blog ini. Setelah beberapa hari ini saya kerap membuka tutup (baca: sign in-sign out) dari blog saya tanpa hasil tulisan satupun.