Share
Saya bersama para pria berkemeja necis dengan celana bahan panjang dan wanita cantik mengenakan rok dan blazer ikut memadati Ball Room di Pacific Place malam itu. Saya salah satu dari sekian orang yang berbondong-bondong datang ke perhelatan akbar akhir tahun 2010 "Marketeer New Wave Party" yang selenggarakan oleh Mark Plus.
CEO Mark Plus, Hermawan Kertajayapun malam itupun terlihat rapih dengan setelan jas-celana hitam-hitam.
Tak hanya bapak atau Ibu-Ibu setengah baya yang juga terlihat di sana, karena saya kerap melihat wajah mahasiswa yang turut bertandang ke event tahunannya Marketer terbesar se-Asia Tenggara itu. Baik mahasiswa maupun praktisi maupun pakar marketing berbagi pengalaman dan ilmu tentang perkembangan marketing baik yang sudah dilalui maupun prediksi tahun-tahun ke depannya.
Youth, Women, and Netizen
Anak muda, wanita dan para peselancar di dunia maya adalah tema yang diangkat kali ini. Menurut Bapak Presiden Marketing Indonesia sekaligus CEO Markplus, Hermawan Kertajaya, 3 segmen itulah yang terpenting untuk menjadi target segmen yang harus diraih oleh para marketer.
Kenapa anak muda?
Karena anak muda adalah agen perubahan. Lihat saja sejarah sejak tahun 1908 Peristiwa Budi Utomo, Tahun 1928 Sumpah Pemuda, 1945 Kemerdekaan Indonesia, dan 1998 Reformasi Indonesia dimana peran anak muda sangatlah berpengaruh dalam peristiwa bersejarah tersebut.
Letak perbedaan antara anak muda dengan senior (istilah yang diberikan oleh Hermawan bagi orang yang sudah tua) adalah anak muda masih menerima perkembangan atau selalu ingin mencoba hal-hal baru. Dalam konteks ini, anak muda masih mau mencoba produk baru ketimbang senior atau orang tua yang cenderung setia atau loyal terhadap produk lama yang sudah mereka pakai.
Kenapa perempuan?
Menurut survey Markplus, 84% perempuan di Indonesia adalah pengambil keputusan pembelian sebuah produk. karena budaya keluarga Indonesia adalah "Uangku-Uangmu" jadi wanita adalah segmen yang penting untuk dikuasai untuk memenangkan pasar.
Kenapa Netizen?
Karena perkembangan internet kini sangat pesat. penggunaan social media, seperti facebook, twitter sudah menjadi alat informasi bagi para masyarakat Indonesia. Menurut Tifatul Sembiring sebanyak 45 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Sehingga netizen memiliki pengaruh yang luar biasa dalam memasarkan produk.
Oleh karena itu,kiatnya adalah pelajari insight dan desire youth, women, dan netizen. sehingga kita tidak lagi berbicara "what" and "why" tapi coba pikirkan kegelisahan mereka dan mimpi atau harapan yang mereka inginkan.
Hermawan Kertajaya menutup sambutannya dengan menyampaikan sebuah quote:
sebenarnya semua hal tergantung pada PDB (Positioning, Differentiation, dan Branding) jadi :
Don't try to be better
Don't try to be the best
But
Try to be Different!
Malam itu saya juga menyaksikan performance band dari The Dance COmpany, Naif dan Saykoji yang tentu 'menghidupkan' suasana malam itu dan kental dengan tema marketing. Contohnya saat disela-sela performance band Naif, David kerap mempromosikan musik mereka dan celetukan khas David
" Kita menerima undangan pernikahan, sunatan, arisan juga boleh dengan harga murah! Marketing kan flexible!" .
Talkshow ini dipandu oleh para host "Provoactive Proactive", yakni Pandji, Raditya Dika, J Flow, Ronal dan Andari yang merupakan salah satu program Metro TV dengan tagline
IT'S TIME FOR US TO OPEN THE MIND
TO DO SOMETHING FOR A BETTER PLACE
Nah, apakah sudah ada rencana untuk tahun depan untuk merebut pasar Youth, Women and Netizen? Apakah twitter dan facebook masih menjadi primadona atau justru peran social media semakin menjadi-jadi? Apakah yang menjadi kebutuhan, impian dan kegelisahan anak muda di masa mendatang? Dan bagaimana kita tahu apa yang dibutuhkan para wanita di tahun depan?
Mari kita berperang untuk merebut hati mereka, marketer! :)
