Pemandangan orang yang sedang berada di dalam lift, di jalan, di bus, di kantor ataupun dirumah sambil memegang BB sudah menjadi pemandangan yang sangat biasa. Jemari dengan cepat mengetik tombol-tombol di BB mereka sambil konsentrasi dengan apapun yang ada di layar,sampai-sampai terkadang kita lupa bahwa kita sedang dihadapkan dengan orang lain di depan kita tetapi tetap konsen dengan BB yang ada di genggaman.
Yaitu acara kumpul keluarga pada momen Idul Adha di rumah nenek saya yang lalu..
Saya bertemu dengan sepupu-sepupu beserta keluarga mereka yang sudah cukup lama kami tidak bersua. Duduklah kami di ruang tamu dengan santai.
Saya duduk bersebelahan dengan sepupu yang sebaya dengan saya. Dia terlihat sedang asik dengan BB-nya. Lalu saya tanpa hirau juga ikut mengeluarkan BB dari saku jeans dan kemudian membalas BBM yang tadi belum sempat dibalas.
Lalu tiba-tiba Ibu saya menegur:
Seketika itu juga saya dan sepupu saya sontak menyimpan bb di sebelah pangkuan. Cengar-cengir sambil merasa bersalah. Karena kalau dipikir, benar juga kata beliau, Black berry kerap membuat kita tidak bersosialisasi dengan sekitar. Padahal kita jarang ketemu dengan orang tersebut. Dan sekalinya ketemu-bersebelahan bahkan..justru asik dengan BB masing-masing.
BB sudah menyingkirkan sosialisasi kita dengan sekitar. Kadang kita asik dengan dunia sendiri tanpa menghiraukan apa yang sedang terjadi. Pernahkah anda merasakan hal yang sama?
BB telah menenggelamkan kita dengan dunia kita sendiri.
Bahkan ada celetukan : "Emang segitunya ya kita harus stand by dengan BB di tangan?"
Padahal sebelum ada BB, sepertinya komunikasi bisa tetap berjalan seperti biasa kan..
Pembicaraan antar keluarga itu semakin lucu dan menarik untuk diperbincangkan. Membuat kita para "anak-anak" menahan rasa ingin memegang BB untuk tetap bersosialisasi dengan yang lain di ruangan itu.
Benar loh, karena saya pernah lihat sebuah keluarga besar yang datang ke sebuah restoran.Mereka duduk di satu meja, lalu mereka mengeluarkan gadget masing-masing. Si anak main IPAD, bapak main BB, kakak main BB. hingga Ibu dan menantunya juga. Kemudian mereka seakan berada di ruang mereka masing-masing, asik sendiri. Hingga pesanan datang, mereka makan, lalu main BB lagi, lalu pulang. Bubar.
Sungguh miris,..
Kalau sempat atau kalau ingat, simpanlah dulu BB mu, kalau anda sedang berada di lingkungan. Mereka butuh kamu, bukan hanya kamu yang butuh BB mu.
2 komentar:
jadi punya ide untuk ganti BB nih, setelah sedikit banyak merenungkan akibat yang ditimbulkan si BB..
ganti BB?? mmh.. mungkin beli dakota yang terbaru, biar sekalian autis... hahahaha.
tapi ada banyak manfaatnya juga sih punya BB. bisa komunikasi lebih cepat sm pcr, meskipun pacar sering ngomel gara-gara tuh BB gk mau lepas dr tangan...hehe..
BBBBBBBB........
itu dia tuh dampak bb yang paling deket, lagi ketemuan malah asik main bb..hrrr.. eh kamu malah mau ganti bb?ck ck ck...:))
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar