18 DESEMBER 2008 (PKL Hari ke-7)
Ada beberapa pertanyaan di otak gw:
- Apa hal yang melatarbelakangi media menulis sesuatu?
- Kenapa media tertentu menulis berita dengan sudut pandang seperti itu?
- Adakah maksud dibalik pemberitaan itu?
Gw sedang menyelidiki karakteristik media, dan menganalisis cara pemberitaan yang dilakukannya..lalu mencari jawaban mengapa media menulis seperti itu...
Home »
All About Media
»
Memahami Media
Memahami Media
Label:
All About Media
- Kamis, 18 Desember 2008
Share
4 komentar:
setiap sesuatu pasti ada tujuan teman.apapun itu,, tapi tujuan dibalik itu semua dilakukan dengan proses.. kalo kunci proses udah kamu temukan,, apapun akan terjawab dengan tanpa kita bertanya?!
semangat teruss... ^_^
untuk menjadi lebih baik, belajarlah dari yang terbaik.. sukses!!!!
ini bukan komentar, tapi coba kamu baca.. sebuah artikel yang mungkin akan mengubah bentuk dunia dengan pikiran yang mamahami bagaimana proses terjadi... Mimpi tidak hanya dimiliki oleh mereka-mereka yang sudah puas dengan keberhasilannya, tapi dengan mimpi dan pikiran pasti wujud mimpi itu jadi ada!!!
^_^ idho
Prinsip ke 20 menjadi Milyarder:
Otak kita bagaikan magnet:
"What we think become things, Talk become takes"
Rahasia yang paling dahsyat di dalam alam semesta ini,
dari seluruh ahli - ahli yang luar biasa kaya, sukses dan
terkenal didunia - dunia ini adalah satu saja yaitu
Rahasia Pikiran: Pikiran menjadi benda.
Kalo tidak percaya, coba lihat sekitar kita: Apapun yang
buatan manusia, atau yang ada sentuhan manusia. Entah hotel
yang besar, pabrik, alat komunikasi, alat transportasi.
Yang tadi awalnya ada didalam pikiran manusia,
akhirnya menjadi benda.
Apapun yang kita pikirkan, apapun yang memenuhi dalam
pikiran kita, akan Menjadi. Kalo kita berpikir sesuatu hal
yang indah maka terjadilah keindahan tadi. Kita berpikir
kekayaan kita akan mendapat kekayaan tadi.
Kelemahannya ada 2.
Yang pertama: Orang tidak cukup sabar.
Jadi kalo dia berpikir bahwa yang saya pikirkan tadi adalah
kenyataan, akan menjadi seperti lampu Aladin.
Tapi lebih indah dari sekedar lampu Aladin, dimana lampu Aladin
hanya bisa 3 permintaan tapi otak kita bisa minta banyak sekali dan semuanya bisa terkabul.
Nah kelemahan tadi yang pertama kita adalah tidak cukup sabar.
Pada waktu saya berpikir, yang saya bayangkan, dan saya rasakan.
Ini lucunya bayangkan dan rasakan. Tulis apa yang Anda inginkan,
Anda bayangkan, lalu tempel gambarnya yang Anda inginkan.
Datang, survey dan kemudian Anda rasakan, Anda feel so good,
otak Anda akan Attract atau menarik kejadian seperti itu.
Hanya saja pada waktu kita tidak tercapai, seringkali kita bilang "Ah...tidak mungkin...".
Lalu apa yang terjadi? "Ya...Jadi tidak mungkin.., Selesai."
Nah seperti yang dikatakan oleh lampu Aladin
"What you wish become my command"
Ketika Anda merasa bahwa itu tidak mungkin,
maka selesai sudah, What you wish become my command.
Dengan berpikir tidak mungkin, maka akan tamat dan selesai.
Itu kelemahan pertama, jadi kita tidak cukup sabar untuk
berpikir positif seperti tadi.
Sedangkan kelemahan yang kedua adalah banyak atau
ada hal - hal negatif yang terjadi dalam hidup kita,
secara tidak sadar mempengaruhi cara berpikir kita.
Contohnya:
Pada waktu pagi hari. Kita mungkin kesandung terus kemudian
kita ngomong "aduh hari ini kok sial". Apa yang terjadi?
Pernah tidak Anda mengalami ketika Anda diawal hari merasa
suntuk atau sial, ternyata sepanjang hari kita sial terus?
Ini yang terjadi "What you wish become". Apa yang kita
pikirkan yang paling memenuhi otak kita, menjadi kenyataan.
Obatnya sebetulnya sederhana, yaitu pada waktu kita bangun
tidur, kita ngulet, dan kita tarik napas panjang - panjang
dengan cara tetap tersenyum... Kita tarik napas
panjang - panjang dan kita katakan "Terimakasih Tuhan...Oh YES !!!"
Dan obatnya juga gampang. Pada waktu kita mempunyai kebiasaan
ngulet dan kita katakan Terimakasih Tuhan, kita mulai
menyelaraskan diri kita bahwa kita berTerimakasih kepada Tuhan:
"Apapun yang terjadi saya tahu bahwa Anda mengendalikan saya
menjadi lebih baik".
Jadi tenang saja misalkan kalo kita tersandung, kita bilang
sama Tuhan: "Oh Terimakasih Tuhan telah membuat saya jadi
lebih berhati - hati, Terimakasih Tuhan."
Nah ketika kita seperti itu, ketika kita memberi arti yang
positif, berarti otak kita dipenuhi hal - hal yang positif.
Ketika adanya orang menentang adanya positif thinking,
dia belum tahu proses berikutnya. Saya tidak menentang
adanya negatif thinking selama itu membuat Anda menjadi
lebih baik.
Ketika Anda waspada "Wah jangan - jangan nanti ada yang mencuri".
Nah kalo ada yang mencuri, Anda jadi melakukan tindakan yang
positif dan kemudian Anda tenang, dan Anda kemudian periksa,
kunci, gembok, dan kemudian Anda tidur rileks dan Anda damai
dan Anda bilang ke Tuhan: "Terimakasih Tuhan Anda sudah
membuat saya melakukan tindakan menjadikan Aman".
Kemudian Anda ngomong dengan kata dibalik menjadi Aman.
Eh jadi Aman sungguhan.
Tapi kalo terus Anda berpikir, jangan - jangan dicuri,
jangan - jangan dicuri. Eh tanpa sadar Anda mendapat pencuri
yang banyak sekali. Jadi aneh sekali, gitu yah?!
Tapi dalam hal ini kita harus focus pada hal - hal yang kita
inginkan.
Ketika tejadi sesuatu hal yang tidak diinginkan atau
terjadi negatif thinking kita harus buat jadi lebih waspada
dan kita lakukan kewaspadaan tadi dan kemudian kita bilang
"Terimakasih Tuhan, telah membuat saya jadi lebih Aman,
lebih waspada dan sekarang jadi lebih tenang.
Terimakasih atas keamanan yang sudah Engkau berikan"
Ini hasilnya jauh lebih baik daripada kita terus jadi Neoritip,
atau istilah nya sakit, terus berpikir hal - hal yang negatif.
Dan kita terus focus kepada yang positif, yang kita inginkan.
Dan ada satu cara lagi ketika kita berpikir negatif,
kita bisa cubit diri kita dan bilang "ayo positif thinking ".
Dengan cara ini, negatifnya diamankan kemudian kita bisa
positif thinking.
sumber: Tung Desem Waringin
mmhhh..Semua pasti ada tujuannya..
1.Ketuhanan yang maha esa
2.kemanusian yang adil dan beradab
ehh itu mah pancasila yah??hahaaha
1.Biasanya Media itu mempunyai Misi..jangan mngeliaht kompas, republika, atau yang lainnya dulu, coba kamu liat Karung Goninya Fikom atau FikomBabes (kalo ga salah) kamu bandingkan....
mulai dari tatacara penulisan maupun tedensi penulisannya...
yang pasti tidak ada media yang tidak tendesius..semua tendesius, jadi tergantung kita untuk dengan bijak menanggapinya.
Soal latarbelakang...sangat banyak dan Beragam Nov..kalo kamu mau menyelidikinya, boleh juga tuh tapi untuk beberapa media ajakan???
PKL=Pedagang Kaki Lima Bukan????heheheheehe Piss terus berkarya..
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar