Pergeseran Fungsi Blog

Share

Beberapa hari menjelang hari blogger nasional, pada tanggal 27 Oktober, akan menjadi momentum bagi para blogger di Indonesia, sebagai hari di mana para blogger dapat bertemu, bertatap muka secara langsung, tanpa perantara dunia maya. Hari itu di mana para blogger dapat datang ke acara pesta blogger seperti tahun lalu.
Momentum ini merupakan wujud nyata sejauh mana perkembangan dunia blog di Indonesia. Hal ini dibuktikan semakin banyaknya blog yang mewarnai halaman-halaman pencari situs (search engine). Betapa tidak, jumlah blogger di Indonesia telah mencapai angka 300.000 orang pada tahun ini.
Jika kita cermati, blog dapat menjadi media “pencitraan” diri si pemilik blog. Citra yang ingin ditampilkan pemiliknya dapat diekspos melalui cara penulisan, design tampilan blog, tema yang diangkat, atau visual-visual yang ditampilkan dalam blog mereka, seperti foto atau video. Melalui blog, pemiliknya ingin “dilihat” sebagai sosok yang ditampilkannya. Apakah kritis, humoris, santai, idealis, atau skeptis?
Tetapi, yang terjadi dapat pula sebaliknya, yaitu identitas si pemilik tidak ditampilkan seperti aslinya sama sekali. Hal ini sangat mungkin dilakukan dalam pembuatan blog, mengingat blog merupakan web pribadi yang dibuat oleh pemiliknya sendiri, atas kemauan pribadi, dan tanpa membayar alias gratis.
Blog merupakan salah satu komunikasi verbal yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang dibuat pemiliknya, oleh karena itu, blog kerap mengundang pengunjung untuk berinteraksi satu sama lain, dengan memberi komentar terhadap tulisan tersebut atau menulis blog pada blog orang lain. Dalam proses interaksi ini dapat menimbulkan perbicangan para blogger yang memiliki minat yang sama secara berkelanjutan, yang pada akhirnya terbentuk sebuah komunitas.
Komunitas blogger dapat terbentuk dari minat-minat seperti musik, olahraga, makanan, perjalanan, binatang, dan lain-lain. Atau bahkan, banyak blogger yang menggunakan blog sebagai media publikasi barang yang hendak dijual oleh mereka, dan ternyata tak sedikit yang mengeruk rupiah dari sana.
Hal ini semakin memudahkan para penjual dan pembeli berinteraksi dalam proses jual-beli. Apalagi, media publikasi ini dapat diakses gratis oleh para penjual, sehingga tidak perlu keluar uang untuk memasang iklan di koran kan?
Para korporat pun tak mau ketinggalan dalam pemanfaatan blog. Kini kerap kita temukan korporat yang memiliki blog di luar web korporat itu sendiri. Biasanya blog korporat menampilkan hal-hal yang tidak dapat ditampilkan atau dikhawatirkan terlihat kaku, apabila informasi tertentu ditampilkan dalam company profile korporat tersebut.
Dari sini kita dapat melihat sejauh apa perkembangan blog di masa sekarang.Yaitu telah banyak pergeseran pemanfaatan blog, yang tidak hanya dijadikan sebagai “catatan harian” atau “diari” pemiliknya, melainkan telah digunakan sebagai media secara lebih luas.

3 komentar:



Dh0ni mengatakan...

huff.. ini soal pergeseran yah??! sebenarnya aq punya pertanyaan untuk kamu non,, "Apa kemunculan pertama kali sebuah blog itu ditujukan sebagai diari atau catatan kehidupan sehari2x se2xorang?" atau hanya kesimpulan dari para pelaku sejarah blog soal bagaimana blog itu difungsikan pada awalnya???.. jangan kamu jawab komentarnya non, tapi tolong artikan dengan sebuah artikel yang bisa menguatkan tulisan kamu ini ketika mungkin ada orang yang bertanya mengenai pertanyaan seperti apa yang aq tanyakan di atas.. :p
hei.. tapi kamu cukup cerdas non,,, di awal2x paragraph kamu menjelaskan bagaimana pola2x pergeseran fungsi dari blog2x yang ada saat ini,, tapi di akhir paragraph kamu bisa memberikan jawaban yang sudah pasti orang akan tersenyum karena puas dengan kaitan kausalitas dari tulisan di atasnya... nice lagi deh.. ;p

Preketets di Tegreb mengatakan...

viiiieeee bantuin beneerin blog gw donk>>biar bisa sebagus kaya lo :)

Novia Delvita mengatakan...

:)) hehe ini juga tampilannya dibikinin kok :)) gw juga mesti belajar dulu....hehehhe

Posting Komentar