Drama Musikal "Diana" Rayakan Ulang Tahun Kompas ke-45

Share




8 juli 2010 bertempat di JCC Senayan, Jakarta Pk. 20.00 WIB malam tadi, saya bersama teman-teman Kompas Gramedia Production mendapat undangan untuk turut menonton sebuah drama musikal bertajuk "Diana" garapan suradara Garin Nugroho itu. Drama musikal yang digelar dalam rangka merayakan ulang tahun ke-45 Kompas ini adalah sebuah drama yang mengangkat band legendaris Indonesia, Koes Plus.

Sesuai dengan judul "Diana" Rahasia Hatiku yang diambil dari salah satu lagu ciptaan Koes Plus merupakan salah satu dari 20 lagu yang dimainkan oleh para pemain. Pemain utama drama ini diperankan oleh Nindy sebagai Diana, Sheila Marcia sebagai Mariska, Ariyo Wahab sebagai Yoko, Reuben Elishama Hadju sebagai Jojo, Rezanov sebagai Yance, dan Andy Rif sebagai Da Silva.

Pemilihan Koes Plus sebagai tema musik yang diangkat dalam pertunjukan ini adalah karena eratnya kaitan Kompas dengan Koes Plus bersaudara, seperti berita Koes Plus yang tercantum di harian Kompas 30 Juni 1965. Si legend seperti Koes Plus memang pantas di angkat sebagai tema. Apalagi mungkin bagi orang-orang yang sangat mengerti musik Koes Plus, generasi 70-an kali ya..

Aransemen musik karya penata musik Yockie Suryoprayogo dan para pemain yang berkreografi apik arahan koreografer, Eko Supriyanto, membuat acara ini cukup memukau. Karena musik dan tarian diperankan dengan ekspresif dan atraktif. Selain itu, ada pula properti-properti yang cukup terlihat "niat" membuatnya: ada gitar berwarna-warni, koper ukuran sangat besar, lonceng, dan masih banyak lagi properti yang unik.

Selain itu, ide dan alur cerita yang diperankan juga menarik. Kekuatan karakter yang dimainkan Sheila Marcia sebagai Mariska membawa saya dan teman-teman hanyut dalam adegan ia menangis di tengah hujan. Adegan ini juga didukung oleh gambar yang ditampilkan di screen, dengan perpindahan shot-shot yang diambil cameraman.Meskipun terdapat kekurangan dari segi kurang perancangan stage atau panggung yang terlihat sederhana atau kurang "wah" disertai lightingnya juga kurang spektakuler.

Tetapi secara keseluruhan, Kompas berhasil menyuguhkan drama menarik mengangkat kisah band yang terbang ke Tilore dalam rangkapentas di tempat konflik. Kisah ini menyampaikan pesan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus tetap menjunjung perdamaian, tanpa konflik dan menyatukan keragaman suku-suku di Indonesia--sesuai dengan tema ulang tahun Kompas: Merajut Nusantara.

Bravo Kompas, terus maju, dan menjadi legenda media di Indonesia!

0 komentar:



Posting Komentar